POLITEKNIK KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK KOMUNIKASI
DISUSUN OLEH :
Nama : Serda Arief Rahman Bintoro. (20190435-E)
TEKNIK KOMUNIKASI D4 ANGKATAN IV
BATU, NOVEMBER 2019
TUGAS 1
MEMBUAT P. DTMF KONTROL
1. TUJUAN : Agar bamasis mampu mempraktekkan DTMF sebagai kontrol
2. ALAT DAN BAHAN :
a. Laptop
b. Delphi/Embarcardero
c. DTMF decoder
3. TEORI :
a. jelaskan tentang DTMF decoder
DTMF adalah singkatan dari Dial Tone Moultiple Frequency yang jika diartikandalam bahasa indonesia pengertian DTMF adalah persinyalan nada ganda multifrekuensi. Dinamakan multiple frekuensi karena pada prosesnya sinyal
dtmf menggunakan dua buah frekuensi yang tercampur menjadi satu sehingga
menghasilkan sebuah nada baru.Dtmf digunakan pada telepon saat melakukan
panggilan. Selengkapnya tentang pengertian dan cara kerja dtmf adalah sebagai
beriku
b. Jelaskan tentang program Delphi tetang dtmf
Delphi adalah sebuah IDE Compiler
untuk bahasa pemrograman Pascal dan
lingkungan pengembangan perangkat
lunak yang digunakan untuk
merancang suatu aplikasi program.
Delphi juga dapat di artikan sebagai
Suatu bahasa pemrograman yang
menggunakan visualisasi sama seperti
bahasa pemrograman Visual Basic (
VB ) . Namun Delphi menggunakan
bahasa yang hampir sama dengan
pascal (sering disebut objeck pascal ) .
Sehingga lebih mudah untuk
digunakan . Bahasa pemrograman
Delphi dikembangkan oleh CodeGear
sebagai divisi pengembangan
perangkat lunak milik embarcadero .
Divisi tersebut awalnya milik borland ,
sehingga bahasa ini memiliki versi
Borland Delphi .
Delphi juga menggunakan konsep
yang berorientasi objek ( OOP ) ,
maksudnya pemrograman dengan
membantu sebuah aplikasi yang
mendekati keadaan dunia yang
sesungguhnya .
4. LANGKAH PERCOBAAN :
1) buat desain menggunakan Delphi 7 / Embarcardero
Gambar 1. Gambar satart saat di tekan Run.
Gambar 2. Run saat di tekan tombol keyboard 1.
Gambar 3. Run saat di tekan tombol keyboard 1.
Gambar 4. Run saat di tekan tombol keyboard 3.
Gambar 5. Run saat di tekan tombol keyboard 4.
Gambar 5. Run saat di tekan tombol keyboard 0 akan kembali ke start.
2) masukkan coding dengan menambahkan DTMF decoder
coding :
unit praktek1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls, jpeg, MMsystem, Vcl.Imaging.pngimage ;
type
TForm1 = class(TForm)
Image1: TImage;
Image2: TImage;
Image3: TImage;
Image4: TImage;
Image8: TImage;
Edit1: TEdit;
Image6: TImage;
Image7: TImage;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Image5: TImage;
procedure Edit1Change(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Edit1Change(Sender: TObject);
begin
if edit1.Text='1' then
begin
Image1.visible:=true;
Image2.visible:=true;
Image3.visible:=true;
Image4.visible:=true;
Image5.visible:=false;
Image6.visible:=true;
Image7.visible:=false;
Image8.visible:=false;
label1.Visible:=true;
label2.Visible:=false;
label3.Visible:=false;
label4.Visible:=false;
edit1.Text:='';
sndPlaySound('E:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf0.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC);
end;
if edit1.Text='2' then
begin
Image1.visible:=true;
Image2.visible:=true;
Image3.visible:=true;
Image4.visible:=true;
Image5.visible:=false;
Image6.visible:=false;
Image7.visible:=false;
Image8.visible:=true;
label1.Visible:=false;
label2.Visible:=true;
label3.Visible:=false;
label4.Visible:=false;
edit1.Text:='';
sndPlaySound('E:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf1.wav',
SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
end;
if edit1.Text='3' then
begin
Image1.visible:=true;
Image2.visible:=true;
Image3.visible:=true;
Image4.visible:=true;
Image5.visible:=false;
Image6.visible:=false;
Image7.visible:=true;
Image8.visible:=false;
label1.Visible:=false;
label2.Visible:=false;
label3.Visible:=true;
label4.Visible:=false;
edit1.Text:='';
sndPlaySound('E:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf2.wav',
SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
end;
if edit1.Text='4' then
begin
Image1.visible:=true;
Image2.visible:=true;
Image3.visible:=true;
Image4.visible:=true;
Image5.visible:=true;
Image6.visible:=false;
Image7.visible:=false;
Image8.visible:=false;
label1.Visible:=false;
label2.Visible:=false;
label3.Visible:=false;
label4.Visible:=true;
edit1.Text:='';
sndPlaySound('E:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf3.wav',
SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
end;
if edit1.Text='0' then
begin
Image1.visible:=True;
Image2.visible:=True;
Image3.visible:=True;
Image4.visible:=True;
Image5.visible:=false;
Image6.visible:=false;
Image7.visible:=false;
Image8.visible:=false;
label1.Visible:=false;
label2.Visible:=false;
label3.Visible:=false;
label4.Visible:=false;
edit1.Text:='';
sndPlaySound('E:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf4.wav',
SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
end;
end;
end.
5. ANALISA :
A. Pada pembuatan kontrol DTMF pada Delphi7/Embarcardero bamasis harus membuat desain yang sedemikian rupa agar bisa menjai kontrol robot yang akan di buat. pada percobaan yang pertama ini dilaksanakan percobaan mengguakan dtmf control menggunakan tombol keyboard 1,2,3,4,5, dan 0.
B. Penulisan coding pada Delphi7/Embarcardero harus berhati hati dan teliti karena menggunakan bahasa pemrograman yang tepat agar sistem dapat berjalan dan tidak terjadi error yang dapat mengakibatkan sistem tidak dapat bekerja.
C. Dalam percobaan pertama ini kita menggunakan Tedit untuk memasukkan input yang selanjutnya akan diproses oleh sensor dan komponen yang telah di rangkai menggunakan DTMF.
6. kESIMPULAN DAN SARAN (OMP DAN OSMP)
1) Pada OMP sistem Dtmf decoder ini dapat di gunakan untuk mengontrol robot yang di gunakan pada saat perang kususnya padasaat kontrol senjaa pada robot ground vihicle maupun dengan uav.
2) Pada OMSP sistem Dtmf decoder ini dapat di gunakan untuk mengontrol robot yang di gunakan untuk membantu pada pertanian peernakan maupun perikanan yang menjadikan nada perintah dalam suatu kegiatan,